Penentuan Harga Faktor - Faktor Produksi
Dalam teori produksi konvensional masalah
penentuan harga ini berkait dengan upaya pencapaian tingkat
keuntungan perusahaan. Dengan kata lain, masalah pokok dari
factor pricing ini adalah bagaimanamenentukan harga dan kuantitas faktor-faktor
produksi sedemikian rupa sehingga produksi dapat menghasilkan tingkat
keuntungan yang maksimum.
Produktifitas marjinal suatu faktor produksi
semakin lama akan semakin menurun sejalan dengan penambahan
faktor produksi tersebut. Dengan kata lain, produktifitas marjinal ini mengikuti hukum
‘tambahan hasil yang semakin menurun’ atau law of diminishing
marginal product.
Dalam penentuan harga faktor produksi konsep produktifitasmarjinal memegang peranan
yang amat penting, sebab ia merupakan ukuran
harga faktor produksi yang paling efisien yaitu harga faktor produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum bagi produsen. Pendekatan ini memiliki banyak keterbatasan
dalam aplikasi pada dunia nyata, sehingga banyak dikritik
oleh ekonom-ekonom konvensional sendiri. MenurutJan Pen, sebagaimana
dikutip Sadeq (1992), beberapa keterbatasan dari pendekatan ini antaralain:
1. konsep ini hanya dapat diterapkan pada fungsi produksi
yang memiliki homogenitas berderajat pertama, padahal fungsi ini jarang terdapat
dalam dunia nyata.Permasalahan akan lebih rumit jika diterapkan pada dua atau
lebih fungsi produksi yang lebih realistis.
2. konsep produktifitas marjinal mengasumsikan adanya persaingan
sempurna dalam
pasar faktor produksi, di mana semua kekuatan ekonomi terfragmentasi. Tetapi,konsep ini tidak dapat menjelaskan banyak kejadian
diskriminasi dalam dunia nyata,misalnya: diskriminasi antara lelaki dan wanita,
antara berbagai ras, suku dan kelasdalam masyarakat. Konsep ini
juga tidak dapat menjelaskan fenomena kekuatan kolektif (collective
bargaining ) yang dilakukan persatuan-persatuan dagang.
3. konsep produktifitas
marjinal juga mengasumsikan adanya wirausahawan yang hanya bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan ( profit maximizer) denganmenetapkan tingkat upah sama
dengan produk marjinal tenaga kerja (MPL = W). Dalamkenyataan tujuan seorang wirausahawan tidak selalu
demikian. Ia mungkin memiliki beberapa tujuan, antara lain:
o Memaksimumkan tingkat
penjualan, misalnya mencapai market share terbesar dalam suatu industry.
o Mendapatkan tingkat
keuntungan rata-rata tertentu dari modal
yang diinvestasikannya.
o Memaksimumkan
beberapatujuan
lain yang bersifat sosial atau relijius dengan kendala tingkat keuntungan
tertentu.
Menurut al Junayd (1992, h. 266-267) kritik terbanyak
terhadap pendekatan produktifitas marjinal ini adalah kaitannya dengan
faktor produksi tenaga kerja. Kritik yang utama
adalah bahwa pendekatan
ini merupakan suatu perlakukan de-humanisasi
dari tenaga kerja, sebab tenaga kerja diperlakukan sama
dengan tanah, modal atau barang fisik lainnya. Pertanyaan yang sering muncul
dalam kaitan ini antara lain ‘bagaimana modal bekerjasama dengan tenaga kerja?’Tenaga kerja adalah manusia sementara modal
bukanlah manusia dan tidak bisa
membuatkeputusan-keputusan yang bersifat mental dan fisikal. Berkaitan dengan kritikan
seperti ini biasanya juga dipercayai bahwa tidak harus ada suatu
produk marjinal dari tanah atau produk marjinal dari modal, meskipun
produk marjinal dari tenaga kerja tergantung kepada jumlahmodal dan
tanah yang dimanfaatkan.
PRINSIP DASAR PENENTUAN HARGA FAKTOR
PRODUKSI
Permintaan terhadap faktor produksi adalah permintaan turunan (derived
demand ) bukanmerupakan permintaan asli ( genuine demand),
yaitu sebagai hasil dari permintaan terhadap suatuhasil produksi atau
output. Munculnya permintaan terhadap suatu faktor produksi adalah karena adanya
pemrintaan terhadap hasil produksi.
Terimakasih sobat telah membaca artikel Penentuan Harga Faktor - Faktor Produksi. semoga artikel Penentuan Harga Faktor - Faktor Produksi ini bisa menambah wawasan sobat mengenai Penentuan Harga Faktor - Faktor Produksi.
Terimakasih sobat telah membaca artikel Penentuan Harga Faktor - Faktor Produksi. semoga artikel Penentuan Harga Faktor - Faktor Produksi ini bisa menambah wawasan sobat mengenai Penentuan Harga Faktor - Faktor Produksi.
No comments:
Post a Comment