Kali ini saya akan
membahas artikel tentang PENAWARAN DAN PERMINTAAN. semoga artikel ini bisa
menambah wawasan pembaca untuk lebih mengerti dan memahami tentang PENAWARAN
DAN PERMINTAAN.
Teori
penawaran dan permintaan (supply and demand ) dalam ilmu
ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para
calon pembeli dan penjual dari suatu barang.
Model penawaran dan
permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di
pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap
perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai
titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini
memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi
sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas
yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara
harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor
yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk
terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
I. Pengertian
Penawaran dan permintaan
Ø Penawaran
adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu
tertentu. Contoh penawaran adalah seorang penjual yang menawarkan barang yang
akan dijual untuk menghasilkan uang.
Ø Permintaan
adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu. Contoh permintaan adalah seorang pembeli yang ingin membeli
suatu barang demi memenuhi kebutuhan–nya.
II. Hukum
Penawaran dan Permintaan
Ø Hukum
Penawaran
Bahwa
semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya
semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan
semakin
sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan
keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan
demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tinggi
harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.”
Hukum
penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran
tidak berubah (ceteris paribus).
Contoh
hukum penawaran dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika harga daging naik di
pasaran, maka penjual lebih banyak menawarkan jumlah daging demi meraih
keuntungan yang lebih banyak. Sebaliknya ketika harga daging turun, penjual
juga lebih sedikit menawarkan jumlah daging karena tidak akan mendapatkan
untung yang lebih banyak.
Ø Hukum
Permintaan
Hukum
permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat
negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga
naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang
yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun
tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan
sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia diminta.”
Pada
hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan
tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah
(dianggap tetap).
Contoh hukum permintaan yang sedang
terjadi saat ini adalah, ketika harga bahan bakar pertamax naik di Indonesia,
masyarakat cenderung beralih ke premium, sehingga jumlah permintaan bahan bakar
pertamax semakin sedikit karena sedikitnya permintaan pembeli. Sebaliknya,
ketika harga bahan bakar premium tidak mengalami kenaikan, dibandingkan dengan
harga pertamax yang jauh lebih mahal, masyarakat banyak yang membeli premium,
maka dari itu permintaan premium pun meningkat.
III. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply) dan Permintaan (Demand)
Ø Faktor – Factor yang
mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
o Biaya produksi dan
teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu
produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan
harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis
dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan
pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
o Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari
keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan
marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan
ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang
rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah
untuk menarik minat konsumen.
o Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga
jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat
permintaan konsumen yang turun.
o Ketersediaan dan
harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di
pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk
yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaranpun
dikurangi.
o Prediksi / perkiraan
harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa
mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output
produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik
akibat berbagai faktor.
Ø Faktor-Faktor yang
mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
o Perilaku konsumen /
selera konsumen
Saat ini pc tablet sedang trend dan
banyak yang membeli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin pc tablet sudah dianggap
kuno karena akan hadir teknologi digital lain yang lebih canggih.
o Ketersediaan dan
harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika harga kendaraan bermotor sangat
mahal maka bahan bakar mesin akan turun permintaannya.
o Pendapatan/penghasilan
konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan
besar dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi orang yang
pendapatannya rendah maka akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya.
o Perkiraan harga di
masa depan
Barang
yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti emas.
o Banyaknya/intensitas
kebutuhan konsumen
Pada saat menjelang lebaran ( Hari Raya
Umat Islam ) permintaan daging, ketupat, kerupuk, dan lain sebagainya lebih
meningkat dibandingkan hari biasanya.
No comments:
Post a Comment