A. SEWA
sewa ekonomi
dibedakan menjadi 2 yaitu definisi yang bersifat umum dan definisi yang
mengaitkan sewa ekonomi dengan pendapatan
pindahan atau transfer earnings.
Definisi Umum
Dalam
pengertian yang umum pada dasarnya sewa
ekonomi dapatlah diartikan sebagai
harga yang dibayar ke atas penggunaan tanah dan faktor-faktor produksi lainnya
yang jumlah penawarannya tidak dapat ditambah.
Definisi Lain
Segolongan
ahli ekonomi mendefinisikan sewa ekonomi secara berikut: sewa ekonomi adalah bagian pembayaran ke atas sesuatu faktor
produksi yang melebihi dari pendapatan yang diterimanya dari pilihan pekerjaan
lain yang terbaik yang mungkin dilakukannya.
B. BUNGA
Menurut bahasa INTEREST atau bunga adalah uang yang
dikenakan atau dibayar atas penggunaan uang, sedangkan usury adalah pekerjaan
meminjamkan uang dengan mengenakan bunga yang tinggi.Misalnya, Tuan A
meminjamkan uang Rp 1.000.000,- dalam tempo pelunasan 6 bulan, pada saat
mengembalikan Tuan A menetapkan tambahan pembayaran sebesar Rp 100.000,-.
Tambahan pembayaran Rp 100.000,- disebut sebagai interest atau bunga.
Penentuan suku bunga
Pandangan Klasik :Menurut ahli
ekonomi Klasik suku bunga ditentukan oleh permintaan ke atas tabungan dan
penawaran tabungan.
Pandangan Keynes : Jumlah uang yang beredar (penawaran uang) dan
preferensi likuiditas (permintaan uang). Yang dimaksudkan dengan
preferensi likuiditas adalah permintaan ke atas uang oleh seluruh masyarakat
dalam perekonomian. Keynes menyatakan bahwa permintaan uang oleh masyarakat
mempunyai tiga motivasi/tujuan, yaitu (i) untuk transaksi, yaitu masyarakat meminta uang untuk membayar
konsumsi yang dilakukannya, (ii) untuk
berjaga-jaga, yaitu untuk menghadapi masalah yang tidak terduga-duga,
seperti kematian dan kehilangan pekerjaab, dan (iii) untuk spekulasi, yaitu untuk ditanamkan ke saham-saham atau
surat berharga lain.
Suku bunga nominal dan suku bunga riil
Di dalam
meminjamkan uang pemilik modal bukan saja harus memperhatikan suku bunga yang
diterima, tetapi juga tingkat inflasi (persentasi tahunan kenaikan harga-harga)
yang berlaku. Apabila tingkat inflasi adalah lebih tinggi dari suku bunga,
pemilik modal akan mengalami kerugian dalam meminjamkan uangnya karena modal
ditambah bunganya, nilai riilnya adalah lebih rendah dari nilai riil modal
sebelum dibungakan.
C. KEUNTUNGAN
Dalam
kegiatan perusahaan, keuntungan ditentukan dengan cara mengurangkan berbagai
biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan yang diperoleh. Biaya yang
dikeluarkan meliputi pengeluaran untuk bahan mentah, pembayaran upah,
pembayaran bunga, sewa tanah, dan penghapusan (depresiasi). Apabila hasil
penjualan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya tersebut nilainya adalah
positif maka diperolehlah keuntungan. Ditinjaun
dari sudut pandangan perusahaan/pembukuan perusahaan, keuntungan adalah
perbedaan nilai uang dari hasil penjualan yang diperoleh dengan seluruh biaya
yang dikeluarkan. Dalam teori ekonomi definisi itu dipandang terlalu luas
karena tidak mempertimbangkan biaya tersembunyi, yaitu biaya produksi yang
tidak dibayar dengan uang tetapi perlu dipandang sebagai bagian dari biaya
produksi.
SUMBER KEUNTUNGAN EKONOMI: KEAHLIAN
KEUSAHAWANAN
Seperti juga
upah, sewa dan bunga, keuntungan adalah pembayaran ke atas “jasa” yang
diberikan oleh sesuatu faktor produksi. Keuntungan merupakan pembayaran kepada
“keahlian keusahawanan” yang disediakan oleh para pengusaha. Keahlian
keusahawanan tersebut akan digunakan para pengusaha di dalam membuat
keputusan-keputusan berikut: (i) menentukan barabg apa yang perlu diproduksikan
dan dijual ke pasar, dan berapa banyaknya, dan (ii) menentukan cara memproduksi
yang terbaik dan kombinasi faktor-faktor produksi yang paling efisien dalam
memproduksikan barang tersebut.
Disamping
pandangan di atas, ahli-ahli ekonomi telah mengemukakan beberapa teori lain
yang bertujuan untuk menerangkan sumber dari wujudnya keuntungan ekonomi. Pada
umumnya teori-teori tersebut menjelaskan bahwa keuntungan adalah pendapatan
yang diperoleh para pengusaha sebagai pembayaran dari melakukan kegiatan
berikut:
- Menghadapi risiko ketidakpastian di masa yang akan datang.
- Melakukan inovasi/pembaruan di dalam berbagai kegiatan ekonomi.
- Mewujudkan kekuasaan monopoli di dalam pasar.
No comments:
Post a Comment